Kajian Kenyamanan Termal dan Odour Pada Ruang Pantry Rumah Tinggal di Era Pandemi Covid-19

Authors

  • Gabriela Maibana Sinaga Diponegoro University
  • Syarifa Hilda Diponegoro University
  • Eddy Prianto Diponegoro University

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.4964

Abstract

Pandemi COVID-19 telah memengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia sejak 2020 dan saat ini virus masih terus berkembang. Virus ini menghambat masyarakat untuk melakukan aktivitas di luar rumah dikarenakan adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan physical distancing juga protokol kesehatan yang ketat. Kebijakan ini berfungsi untuk mencegah penyebaran virus. Dalam keadaan seperti ini, mayoritas kegiatan manusia dilakukan di dalam rumah atau di dalam ruangan. Oleh karena itu diperlukan adanya desain bangunan rumah tinggal yang mampu merespon terhadap pandemi serta tetap memperhatikan aspek kenyamanan, seperti aspek kenyamanan thermal dan odour. Metode pelaksanaannya adalah memperbandingkan data ukur kecepatan udara, profil pengguna dalam suatu bangunan dengan standard SNI ataupun CBE thermal Comfort tools. Dan hasilnya bahwa pertama, terkait aspek kenyamanan termal, ruangan dapur yang memasukan sinar matahari pada pagi hari merupakan cara tepat untuk sebaran virus Covid-19 dan berdasarkan CBE Thermal Comfort Tool, PMV = 0,19, dimana sudah memenuhi standar kenyamanan Thermal. ASHRAE=-55 yang berarti temperature ruangan dalam keadaan netral. Kedua, aspek kenyamanan odournya, bahwa ukuran jendela ukuran jendela dapur 1,2 m x 0,8 m dan 0,45 m x 2,7 m telah memenuhi standard untuk terjadinya aliran udara didalamnya.

Published

2021-11-27